Foto : Pembekalan KKN Melayu Serumpun Mahasiswa 17 PTKIN Se-Sumatera.
Time7Newss.com, Pesawaran.
Dalam sambutan Rektor IAIN Metro Prof. Dr. Hj. Siti Nurjanah MAg PIA menyampaikan bila peserta KKN ini diikuti 122 mahasiswa dari PTKIN se-Sumatera dan sisanya dari IAIN Metro sebagai tuan rumah. Sebelum terjun ke lokasi KKN-MS dipandang perlu dibekali pokok-pokok terkait KKN-MS ini. Hal ini narasumber akan disampaikan oleh petinggi kementerian agam RI Bapak Muhammad Azi Hakim, MH. sebagai Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dirjend Pendis Kemenag RI, Bapak Syukur, S.Ag.,MM Sebagai Kaban KESBANGPOL Kabupaten Pesawaran dan Teknis KKN oleh Sainul, SH.,MA. sebagai Panitia dan Kepala Pusat Pengabdian LPPM IAIN Metro. Kepada narasumber yang kompeten telah hadir dihaturkan terima kasih, diakhir disampaikan bahwa tema KKN-MS ini adalah merawat Kearifan lokal berlandas moderasi beragama demikian tuturnya. (Rabu, 19/07/2023).
Bapak Aziz Hakim, menyampaikan bahwa kearifan lokal dan moderasi beragama suatu hal yang urgen dalam berbangsa dan bermasyarakat. Dalam masyarakat dan bernegara dibutuhkan komitmen kebangsaan, sikap toleransi, menolak kekerasan dan kearifan lokal. Empat pilar ini dipandang urgen mengingat kemajuan tekhnologi dalam segala aspek tanpa meninggalkan nilai bernegara dan kearifan lokal. Maka tema KKN-MS ini sangat sesuai.

Selain itu bapak Syukur, menguraikan potensi kearifan lokal yang ada di Kabupaten Pesawaran. Letak Geografis, potensi wisata, Senin budaya, kependudukan dan kehidupan beragama. Dalam penyampaian bahwa semua itu perlu sentuhan dukungan salah satunya Perguruan Tinggi termasuk mahasiswa. Tentunya kami berterimakasih bila KKNMS ini ditempatkan di Pesawaran. Dan peserta KKN-MS dapat mengeksplorasi potensi yang ada di sembilan kecamatan dan 62 desa lokasi KKN-MS yang di tempati.
Dikesempatan tersebut, Sainul, SH.,MA. secara teknis menekankan bahwa mahasiswa wajib mengikuti buku pedoman yang ada, aturan hukum, aturan desa, bahkan adat budaya setempat. Lima prinsip bermasyarakat Lampung yaitu Fi-il Pesenggiri, pertama Sakai sambayyan (gotong royong) kedua Nemui nyimah (silaturrahim) ketua nengah nyappur (guyub), keempat Ragom mufakat (musyawarah untuk mufakat) dan kelima Bejuluk beadok (menanamkan nilai kebajikan) agar ini dijadikan acuan selama KKN.
Hadir dalam acara ini, Ketua LPPM Dr. Imam Mustofa, Ketua Panitia Prof. Dr. Suhairi, S.Ag., MH. PAra ketua LPPM se-Sumatera dan Pendamping atau DPL
Time7Newss.com (Tim redaksi)