Foto : Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpun (KKN-MS) angkatan ke-4 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Sumatera 2023.
Time7Newss.com, Pesawaran.
Sebanyak 1055 peserta kegiatan Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpun (KKN-MS) angkatan ke-4 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Sumatera 2023 secara resmi ditarik kembali oleh panitia setelah menyelesaikan pengabdian selama empat puluh hari oleh panitia penyelenggara dari IAIN Metro, Minggu (27/08/2023).
Peserta KKN Melayu Serumpun ini merupakan utusan dari PTKIN Se-Sumatera sebagai terobosan sistem pendidikan di luar kampus secara kolaborasi antar perguruan tinggi.
Sebagai ketua panitia, Prof. Dr. Suhairi, S.Ag., MH menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pembelajaran langsung di tengah masyarakat. Dan bagi perguruan Tinggi (PT) sifatnya integrasi antar sebanyak tujuh belas kampus PTKIN dari dua puluh dua PTKIN SE-SUMATRA dalam implementasi dari Tri Dharma, khususnya aspek kurikulum dan pengabdian kepada masyarakat dalam bingkai akademis serta ilmiah.
Dengan KKN-MS ini, diharapkan para mahasiswa yang mengabdi walau sekecil apapun akan memberikan nilai manfaat. Bagi mahasiswa peserta KKN-MS dengan belajar dari proses pengabdian ini dapat memahami bahwa selama pelaksanaan dengan beban program yang disiapkan menjadi pengalaman menyiapkan diri kembali kepada masyarakat, bahwa mulai dari persiapan, pemetaan kegiatan lalu pelaksanaan semua terukur dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Demikian disampaikan Rektor IAIN Metro melalui telpon. (27/08/2023)
Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat (LPPM IAIN Metro) Dr. Imam Mustofa, MSI menyampaikan bahwa KKN-MS selain terobosan yang luar biasa karena dapat menjadi ajang kolaborasi. Untuk itu pihaknya mengapresiasi serta memberikan support yang harapannya dalam output ataupun outcome produk pengabdiannya semakin baik, dengan bertemakan “Menjaga dan Mengimplementasikan Nilai Kearifan Lokal”, (20/07/2023).
Sementara itu Sainul, SH.MA. selaku Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPKM) mengucapkan rasa bangga dan menjelaskan kegiatan ini menjadi pengalaman berharga semua pihak atas selesainya agenda besar, walau masih dari kesempurnaan secara fakta dapat terselenggara dengan lancar dan sukses.
Ada pun Peserta KKNMS dikuti oleh 17 PT dari 22 PTKIN SE-SUMATERA. KKNMS ini yang ke-4 setelah dilaksanakan pertama kali di Jambi (2018), Padang (2021) dan Aceh (2022), tahun 2023 IAIN Metro sebagai penyelenggara dan ditempatkan di Kabupaten Pesawaran sesuai petunjuk Gubernur dan disetujui oleh pihak Pemerintahan Kabupaten Pesawaran. Selanjutnya Ketua Panitia Prof. Dr. Suhairi mengucapkan terimakasih atas semua kerjasama para pihak baik kepada Gubernur, Pemda Pesawaran sampai kepada Kepala Desa termasuk masyarakat Desa yang ditempati. Kepada PTKIN yang mempercayakan diselanggarakan dikampus kami. Kepada semua Dosen Pembimbing Lapangan serta seluruh Panitia.
“Berpegang kepada kearifan fi-il Pesenggiri itu mencakup lima Perinsip, yang Pertama Sakai sambayyan itu artinya hidup tolong menolong dan gotong royong, kedua nemui nyimah artinya menjaga silaturahmi saling berkunjung.Dan ketiga nengah nyappur artinya menjamin toleransi atau guyub dalam bermasyarakat, keempat yaitu Ragom Mufakat artinya menyelesaikan masalah secara mufakat. Setra yang Kelima bejuluk beadok yaitu mendapatkan status penilaian baik dikiaskan dengan gelar adat Suttan atau Pangiran bagi bangsawan masyarakat Adat Lampung yang kami tegaskan sedari awal sampai akhir dapat mengantarkan kegiatan ini dari awal penerjunan sampai akhirnya ditarik kembali,” pungkas Ketua Panitia.
Sementara salah satu utusan PTKIN Dr. Ayub Mursalin, kegiatan diharapkan berkelanjutan menjadi wahana kolaborasi antar PTKIN SE-SUMATRA tentunya sangat positif dan menjadi ajang saling belajar dan menguatkan antar PTKIN yang ada.
Time7Newss.com (Sai-Noel).