Foto : Wali Kota Wahdi saat meninjau pelaksanaan normalisasi saluran pembuang anak Sungai Way Bunut di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat.
Time7Newss.com, Kota Metro.
Wali Kota Metro Wahdi mengungkapkan bahwa normalisasi dilakukan untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di wilayah Kota Metro, khususnya di depan Jalan Bambu Kuning.
Hal ini dikatakan Wahdi saat meninjau secara langsung pelaksanaan normalisasi saluran pembuangan air anak Sungai Way Bunut di jalan Imam Bonjol.
Dalam hal ini, Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah melakukan normalisasi saluran pembuangan air anak Sungai Way Bunut di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Barat.
Adapun, Proyek normalisasi ini meliputi area sepanjang 85 meter dan lebar 55 meter tersebut dikerjakan dengan cara melakukan rekonstruksi ulang saluran pembuang yang meliputi pembongkaran saluran existing yang telah dipenuhi oleh sedimentasi yang kemudian dilakukan pembangunan saluran baru.
“Monitoring yang kita lakukan hari ini untuk melihat secara langsung pekerjaan perbaikan infrastruktur dan sistem drainase untuk mengatasi banjir yang seringkali terjadi di Jalan Imam Bonjol dengan melakukan pelebaran drainase di sisi kanan , karena disisi lain sudah banyak yang tertutup, “ujarnya saat lakukan monitoring, Senin (29/07/2024).
Masih dikatakan Wahdi, Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Metro telah menyiapkan master plan untuk pembangunan sistem drainase terintegrasi, guna mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di beberapa wilayahnya. Namun, menurutnya pembangunan sistem drainase terintegrasi ini tidak bisa dilakukan secara cepat.
“Sistem drainase terintegrasi ini akan membangun sistem drainase dari hulu ke hilir, mulai dari titik pengumpulan air hingga ke saluran pembuangan, karena tanah di Metro ini seperti bukit Teletubbies, banyak kanal yang tertutup sehingga harus dilakukan revitalisasi dan membutuhkan biaya yang besar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wahdi juga membeberkan jika pembangunan yang dilakukan saat ini lebih berfokus pada sport-sport skala prioritas.
“Kalau kita membangun jalan ya notabene kualitasnya nggak bagus, sama saja dengan sesuatu yang percuma. Oleh karena itu kita harus membangun mulai dari trotoar dan drainase dan jalan dengan kualitas yang baik dan terintegrasi,” ungkapnya.
Sebagai Wali Kota Metro, Wahdi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan, dengan ikut berkontribusi untuk mengontrol proses pembangunan jalan serta memantau angkutan kendaraan yang melintas melebihi kapasitas.
Selain itu, Wahdi menekankan pentingnya peran aktif pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur dan tanggung jawab sosial di Kota Metro. Hal ini disampaikan pada saat kunjungannya ke beberapa titik proyek infrastruktur, termasuk Jalan Kaca Piring dan Jl. WR.Supratman yang menjadi jalur utama bagi truk-truk pengangkut barang.
“Kita lakukan kunjungan disini dikarenakan untuk melihat langsung aktifitas lalu lintas pada jalur ini, dimana banyak sekali kendaraan seperti truk yang notabene daerah ini banyak yang menjadi gudang,” ungkapnya.
Diakhir kunjungan, Wahdi berharap kepada pihak swasta agar dapat saling bersinergi dengan pemerintah, serta turut berperan aktif dalam menjaga dan membangun infrastruktur di Kota Metro.