Beranda Advetorial PKK Metro Dorong Aksi Nyata Cegah Narkoba

PKK Metro Dorong Aksi Nyata Cegah Narkoba

122
BERBAGI

Foto : Ketua TP PKK Kota Metro, Eni Sumiati Bambang saat menyampaikan sambutannya dalam Rakorda TP PKK.


Time7Newss.com, Kota Metro.
Dinamika sosial yang kian kompleks mendorong Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Metro untuk mengambil langkah lebih strategis dalam mengawal pembangunan berbasis keluarga.
Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TP PKK tahun 2025 yang digelar di guest house Rumah Dinas Wali Kota Metro, isu-isu krusial seperti pendidikan dan penyalahgunaan narkoba mencuat sebagai perhatian utama, Rabu (18/6/2025).
Ketua TP PKK Kota Metro, Eni Sumiati Bambang, menekankan bahwa keberhasilan pembangunan keluarga tidak bisa dicapai tanpa keterpaduan dan koordinasi antar instansi.
Sebagai mitra strategis pemerintah, TP PKK memegang peran vital dalam menyukseskan berbagai program pembangunan, khususnya dalam pemberdayaan keluarga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata dia dalam sambutannya.

 

Foto : Ketua TP PKK Bunda Eni saat kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TP PKK Kota Metro tahun 2025
Ia menyoroti bahwa tantangan sosial semakin berlapis, mulai dari stunting, rendahnya literasi pendidikan, kesehatan ibu dan anak, ekonomi keluarga yang rentan, hingga maraknya penyalahgunaan narkoba di tingkat keluarga. Untuk itu, Eni menegaskan pentingnya keterlibatan aktif seluruh komponen, baik internal PKK maupun OPD terkait.
Yang menjadi sorotan khusus dalam Rakorda kali ini adalah penyalahgunaan narkoba di kalangan keluarga muda. Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Metro, TP PKK mengambil langkah tegas dan sistematis melalui edukasi berbasis keluarga.
Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BNN Kota Metro atas kepercayaan dan kolaborasi dalam upaya mewujudkan keluarga yang tangguh dan bebas dari narkoba. Kami ingin pendekatan pencegahan dilakukan langsung dari rumah, dari ibu sebagai pendidik pertama dan utama,” ujarnya.
Kerja sama ini ditargetkan tidak berhenti sebagai formalitas di atas kertas, tetapi diharapkan dapat bertransformasi menjadi gerakan nyata yang menjangkau akar permasalahan sosial hingga tingkat RT dan RW.
Selain isu narkoba, Rakorda juga menyoroti tantangan lain yang tidak kalah penting, seperti rendahnya tingkat partisipasi pendidikan anak-anak dari keluarga marginal, ketahanan ekonomi keluarga, serta kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.
Berbagai tantangan tersebut tidak bisa ditangani secara terpisah. Ia menyebut perlunya integrasi program dalam kerangka 10 Program Pokok PKK, yang meliputi pendidikan, kesehatan, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, serta pelestarian lingkungan hidup,” jelasnya.
Kita perlu menyamakan persepsi, menyelaraskan program, dan mengintegrasikan setiap langkah ke dalam sistem kerja yang saling menopang. Forum ini adalah tempat strategis untuk itu,” imbuhnya.
Dirinya menerangkan, Rakorda tersebut juga dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi atas capaian PKK di tahun-tahun sebelumnya. Eni menggarisbawahi pentingnya mengenali kendala yang selama ini dihadapi oleh masing-masing kelompok kerja (Pokja), dan menyusun strategi yang lebih adaptif dan terukur.
Salah satu langkah inovatif yang diumumkan dalam forum ini adalah perubahan sistem pelaksanaan rapat bulanan. Mulai bulan depan, rapat PKK tidak lagi terpusat di satu lokasi, tetapi akan digilir ke setiap kecamatan dan kelurahan di Kota Metro.
Langkah ini kami ambil untuk memperkuat komunikasi langsung dengan para kader di lapangan, mendekatkan implementasi program kerja, dan mempercepat penyebaran informasi. Kami ingin suara kader dari bawah terdengar lebih kuat dalam perumusan kebijakan,” tegas Eni.
Rakorda PKK ini menandai pergeseran paradigma pembangunan sosial di Kota Metro, dari pendekatan struktural birokratis menjadi pendekatan partisipatif berbasis keluarga. Di tengah kemelut sosial yang melanda generasi muda, PKK Kota Metro menegaskan komitmennya menjadi motor penggerak perubahan dari dalam rumah.
Kita semua tahu, keluarga adalah unit terkecil bangsa ini. Jika keluarga kita kuat, masyarakat pun akan kuat. Maka peran ibu, peran kita semua di PKK, adalah ujung tombak dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” tandasnya.
Dengan berjalannya Rakorda ini, Kota Metro menaruh harapan besar bahwa sinergi PKK dan OPD akan semakin menguat, bukan hanya sebagai slogan tahunan, melainkan sebagai kerja nyata yang membumi dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
Ke depan, langkah-langkah konkret yang lahir dari forum ini akan menjadi penentu arah pemberdayaan keluarga dalam menghadapi tantangan sosial yang kian kompleks.

 

Time7Newss.com (Red)