Foto : Direktur RSU Jenderal Ahmad Yani Metro dr Fitri Agustina, Ketua Ketua DPD PPNI Kota Metro Muhaimin Fansuri,S.Kep,.NS, Ketua DPK PPNI RSUAY Metro, Lukman Santoso, Dwi Hendri Saputra (Diklat pro emergency) dan peserta Pelatihan BTCLS.
Time7Newss.com, Kota Metro.
Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) Rumah Sakit Umum (RSU) Jenderal Ahmad Yani Metro menyelenggarakan Pelatihan Basic Trauma Cardilac Life Support (BTCLS) bertempat di Aula Diklat RSUAY setempat, Minggu (09/04/2023).
Kegiatan pelatihan BTCLS tersebut dilaksanakan dari tanggal 05 sampai dengan 09 April 2023 dalam rangka meningkatkan skill pengetahuan dan update ilmu pegawai RSUAY Metro.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPK PPNI RSUAY Metro, Lukman Santoso saat diwawancarai time7newss.com usai pelaksanaan kegiatan pelatihan BTCLS.
“Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh DPK PPNI RSUAY Metro dalam rangka meningkatkan skill pengetahuan dan update ilmu yang berlangsung selama 5 (lima) hari dari tanggal 05 sampai dengan tanggal 09 April 2023,” jelas Lukman.
Lebih lanjut Lukman menyampaikan, Kegiatan pelatihan BTCLS diadakan secara daring dan luring.
“Iya, kegiatan BTCLS diadakan secara daring itu selama 3 (tiga) hari dan luring selama 2 (dua) hari serta terakhir hari ini minggu tanggal 9 diikuti oleh 29 peserta dari RSUAY Metro, Puskemas Gunung Sugih, Puskemas Gunung Madu dan Puskesmas Lampung Timur,” ucapnya.
Selain itu, Lukman Santoso menyampaikan kegiatan pelatihan BTCLS yang diadakan DPK PPNI RSUAY Metro bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan skill para pegawai yang diadakan oleh DPK PPNI RSUAY Kota Metro, kedepanya perawat-perawat kita yang ada di rumah sakit ini bisa memberikan pelayanan terbaik di masyarakat maupun di dalam rumah sakit sendiri,” ungkapnya.
Adapun, lanjut disampaikan Ketua DPK PPNI RSU Jenderal Ahmad Yani Metro, Lukman berujar, Pelatihan tersebut selain meningkatkan skill juga mengupdate sertifikat BTCLS.
“Pelatihan ini, selain meningkatkan skill pengetahuan dan update ilmu yang terbaru, kita selalu update sertifikat BTCLS setiap 4 tahun sekali,” papar Lukman Santoso.
Sementara itu, Dwi Hendri Saputra selaku bagian diklat pro emergency mengapresiasi kegiatan awal kepengurusan DPK PPNI RSU Jenderal Ahmad Yani Metro mengadakan pelatihan BTCLS (Basic Trauma Cardilac Life Support).
“Kami dari Pro emergency diundang kepengurusan DPK PPNI RSU Jenderal Ahmad Yani dalam rangka untuk mengisi materi pelatihan salah satunya yakni BTCLS (Basic Trauma Cardilac Life Support),” ujarnya.
Dwi Hendri menuturkan, Ada lima Skill yang diberikan pada pelatihan BTCLS DPK PPNI RSUAY Metro.
“Ada lima skill yang diberikan pada pelatihan BTCLS salah satunya BHD (bantuan hidup dasar) serta ada skill Inisial assessment yaitu penilaian awal pasien baru, kemudian ada skill cardiac RS management yaitu penatalaksaan pasien yang mengalami inti jantung, lifting moving transportasi yaitu bagaimana pemindahan pasien ketika dalam keadaan darurat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan, ada juga skill tentang airway & breathing management yakni penanganan gangguan nafas dan jalan nafas.
“Kita Harapkan kegiatan ini bisa berkelanjutan dalam rangka meningkatkan skill pengetahuan dan update ilmu. Karena tahun kemarin kita juga dari pro emergency hadir disini untuk memberikan pelatihan yang sama, kemudian di tahun ini kami diundang lagi ke sini dalam kegiatan yang sama,” terangnya.
“Mudah-mudahan kedepannya beberapa teman-teman yang mungkin membutuhkan pelatihan sejenis, bisa kerjasama dengan kami sehingga kami bisa melakukan kegiatan pelatihan ini lagi di sini,” pungkas Dwi Hendri Saputra.
Hadir pada kegiatan pelatihan BTCLS tersebut, Direktur RSU Jenderal Ahmad Yani, dr.Fitri Agustina, Ketua DPD PPNI Kota Metro Muhaimin Fansuri,S.Kep,.NS, Ketua DPK PPNI RSUAY Metro, Lukman Santoso, Dwi Hendri Saputra selaku bagian diklat pro emergency dan para peserta pelatihan.
Time7Newss.com (ADV).
