Foto : Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, Asisten II Yeri Ehwan, Kepala Dinas Perdagangan Elmanani dan Kepala Bulog Sub Divre Lampung Tengah dan Metro, Tri Novianti saat Bazar Jum’at.
Time7Newss.com, Kota Metro.
Sekretaris Daerah Kota Metro Ir.Bangkit Haryo Utomo, M.T, menyampaikan Operasi pasar yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Kota Metro bersama Perum Bulog adalah untuk menekan kenaikan harga, khususnya pada bahan pokok beras.
Hal tersebut dikatakan Sekda Bangkit didampingi Asisten II Yeri Ehwan, Kepala Dinas Perdagangan Elmanani dan Kepala Bulog Sub Divre Lampung Tengah dan Metro, Tri Novianti saat diwawancarai time7newssm.com, ketika melakukan monitoring pelaksanaan Bazar Jumat dalam Rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Wilayah Kota Metro, bertempat di Halaman Kantor Dinas Perdagangan Kota Metro, Jumat (13/10/2023).
Adapun stabilisasi pasokan dan harga pangan tersebut diadakan Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perdagangan yang bertujuan untuk melindungi pendapatan dan daya beli petani serta pelaku usaha pangan mikro dan kecil, serta menjaga keterjangkauan konsumen terhadap pangan pokok.
“Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perdagangan mengadakan Bazar Jumat dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras di Wilayah Kota Metro, ke depan akan di desain oleh Perum Bulog dan Dinas Perdagangan untuk menghadirkan di depan kantor kelurahan yang ada di 22 kelurahan. Hal ini agar masyarakat bisa membeli beras dengan harga Rp. 51.000,-/perkarung,” jelas Sekda Bangkit.
Sekda Bangkit menuturkan, hadirnya pasar murah di 22 Kelurahan yang ada di Kota Metro telah menjadi program Pemerintah Kota Metro bersama Bulog untuk menarik daya beli masyarakat yang lebih banyak lagi.
“Ini sangat diharapkan masyarakat, karena hari ini beras di pasar sudah mencapai Rp. 12.000,- sampai Rp 14.000,-/ per kilogram. Sehingga harapannya dengan adanya operasi pasar, Bulog juga dapat menekan harga beras serta dapat menekan kenaikan inflasi di Kota Metro,” ungkap Bangkit.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Bulog Sub Divre Lampung Tengah dan Metro, Tri Novianti menyampaikan bahwa saat ini stok beras untuk masyarakat Metro yang di simpan di Gudang Bulog masih cukup aman sampai akhir bulan Desember 2023.
Selain itu, Tri Novita menjelaskan dan meminta agar masyarakat tidak khawatir terhadap stok beras untuk tahun 2024, dikarenakan Perum Bulog akan melakukan penyerapan kembali di awal tahun yang merupakan musim panen bagi para petani beras.
“Pada awal tahun nanti akan ada panen kembali, maka bulog akan menyerap kembali beras yang ada di petani, jadi masyarakat jangan khawatir stok beras Bulog tetap ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Tri Novita, Bulog ke depan rencanannya akan melakukan pergerakan yang lebih luas lagi dengan berjualan di halaman kantor-kantor yang ada di 22 kelurahan.
“Kedepan Bulog akan lebih luas lagi dengan berjualan di seluruh kantor yang ada di 22 Kelurahan, Bukan hanya beras, tapi ada minyak goreng kita, ada Manis kita atau gula kita yang harganya jauh di bawah dari harga pasaran,” terangnya.
Tri Novita berujar, Untuk mendukung Pelaksanaan Bazar Jumat hari ini, pihaknya menurunkan 2,5 Ton beras pada kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Wilayah Kota Metro.
Tampak ada beberapa bahan pokok yang menjadi primadona masyarakat dalam kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kota Metro, diantaranya Beras SPHP Rp.51.000/per karung dan telur ayam dijual Rp.24.000,- sampai Rp.30.000,- yang disesuaikan dengan jenis telur.
Pada kegiatan bazar Jumat tersebut, Selain beras dan telur, dijual juga sejumlah bahan pokok lainnya seperti Cabe Merah dengan harga Rp.16.000,-/ per setengah kilo dan Cabe Rawit Rp.15.000,-/per setengah kilo, Minyak Goreng Kita Rp.13.000,-,Bawang Putih Rp.16.000/per setengah kilo dan Bawang merah Rp.8.000/per setengah kilo.
Time7Newss.com (ADV).