Foto : Wakil Wali Kota Metro Drs.Qomaru Zaman,MA saat menghadiri acara peringatan Hari AIDS se-Dunia 2023.
Time7Newss.com, Kota Metro.
Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan Metro mengadakan seminar dan edukasi dalam rangka memperingati Hari AIDS se-Dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember dengan mengangkat tema, “Bergerak Bersama Komunitas Let Comunities Lead Akhiri AIDS 2030“. bertempat di Auditorium Prodi PGSD UNILA Metro. Jum’at (01/12/2023).
Adapun narasumber kegiatan seminar dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia di Kota Metro yaitu dr.Firhat Esfandiari.SpPD.,FINASIM.
Wakil Wali Kota Metro Drs.Qomaru Zaman, MA dalam penyampaiannya saat menghadiri kegiatan tersebut, Ia menjelaskan tema global Hari AIDS Sedunia 2023 “Let Communities Lead” dan tema Hari AIDS Nasional “Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030” sangatlah relevan dengan upaya pemerintah untuk melibatkan seluruh masyarakat dalam pembangunan di bidang kesehatan.
“Epidemi HIV berdampak buruk pada derajat kesehatan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara. Oleh karena itu, laju epidemi HIV harus terus dihambat,” jelasnya.
Qomaru Zaman menegaskan Strategi menghambat laju epidemi HIV salah satunya adalah dengan menerapkan S-T-O-P.
“Suluh-Temukan-Obati-Pertahankan agar target Three Zero yaitu (1) Zero infeksi HIV baru, (2) Zero kematian akibat AIDS, (3) Zero diskriminasi dapat tercapai pada tahun 2030 sebagai bagian dari pencapaian Ending AIDS,” ungkapnya.

Masih dikatakan Qomaru, Peran komunitas perlu untuk semakin ditingkatkan, karena hal ini sangat sesuai dengan Transformasi Sistem Kesehatan yang sedang kita laksanakan sekarang.
“Oleh karena itu, dalam Penanggulangan HIV AIDS peran komunitas sangat penting dalam mendukung Transformasi Layanan Primer,” ucap Qomaru.
Menurut estimasi nasional, pada tahun 2023 ini diperkirakan terdapat 515.455 orang terinfeksi HIV. Di sisi lain, capaian dan penemuan kasus HIV terus meningkat bahkan lebih tinggi dari 10 tahun terakhir yaitu 454.723 Orang Dengan HIV (ODHIV) telah ditemukan sampai dengan Bulan Agustus 2023 dan yang telah mendapatkan pengobatan adalah 202.489 orang atau sekitar 45% dan 30% ODHIV dengan viral load tersupresi.
“Di Kota Metro capaian SPM screening HIV adalah 96% yaitu sebanyak 4.290 orang telah diperiksa HIV dari target sebanyak 4.448 orang. Jumlah penderita HIV yang diobati di Layanan PDP Kota Metro sebanyak 201 orang yang berasal dari Kota Metro dan penderita dari luar Kota Metro,” tuturnya.

Lebih lanjut, Qomaru menyampaikan Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2023 ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan koordinasi dengan komunitas-komunitas untuk dapat menekan angka HIV.
Adapun upaya yang bisa dilakukan adalah seperti dalam hal penjangkauan populasi kunci di test HIV, pencegahan infeksi HIV, penelusuran ODHIV mendapatkan pengobatan, memantau kepatuhan minum ARV, penelusuran pada pasien hilang (lost to follow up) dan pemeriksaan Viral load bagi ODHIV.
“Hal ini sejalan dengan inovasi program HIV Kota Metro yaitu LAPAH GHAM (Layanan dan Pendampingan Penderita HIV/AIDS dengan Gerakan Harmonisasi Masyarakat) Penguatan jejaring fasyankes untuk melakukan screening HIV secara masif pada kelompok populasi kunci yang terdiri dari Wanita Pekerja Seks, Waria, LSL, Pengguna Napza suntik (penasun), Ibu Hamil dan Penderita TB juga diharapkan menjadi salah satu upaya untuk percepatan penanggulangan HIV di Kota Metro sehingga diharapkan Kota Metro dapat berkontribusi maksimal dalam upaya mencapai Ending AIDS pada tahun 2030,” jelas Qomaru.
“Pesan kunci yang bisa saya sampaikan pada Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2023 ini adalah agar kita semua dapat turut berperan aktif, khususnya bagi komunitas dalam melakukan upaya perubahan, berkontribusi aktif dalam melaksanakan dan mengedukasi masyarakat dalam hal mencegah penularan virus HIV ke orang lain terutama kepada pasangan, memanfaatkan kemajuan teknologi dalam menyebarkan informasi seputar bahaya HIV AIDS, dan lain sebagainya,” lanjutnya.
“Saya yakin dan percaya jika kita semua dapat berkontribusi dan berkolaborasi aktif dalam upaya percepatan penanggulangan HIV, kita dapat menciptakan generasi bangsa yang lebih baik lagi dan bebas dari stigma dan bayang-bayang HIV,” tutup Qomaru.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr.Eko Hendro Saputra,ST,.M.Kes menerangkan peringatan Hari AIDS se-Dunia dipusatkan di PGSD UNILA Kota Metro.
Eko mengatakan terselenggaranya kegiatan ini berdasarkan panduan dari kementerian kesehatan RI tentang pelaksanaan Hari AIDS se-Dunia 2023.
“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sinergitas dan kolaborasi bersama Pemerintah, dunia usaha, sektor swasta, dan organisasi profesi, media dan komunitas untuk menerapkan kerjasama dalam upaya pengendalian HIV/AIDS di Kota Metro,” ucapnya.

Selain itu, memiliki strategi masif pentingnya meningkatkan kualitas hidup ODHIV, orang dengan HIV, mengurangi stigma dan diskriminasi kemajuan dalam mencapai ending AIDS 2030, serta meningkatkan respon dan komitmen baik dari sisi pencegahan, penanganan kasus, promosi kesehatan secara terpadu, konfrehensif dan berkesinambungan,” paparnya.
Eko menjelaskan peringatan Hari AIDS se-Dunia dengan rangkaian acara Aksi membagikan bunga dan leaflet cegah HIV/AIDS yang berlangsung di Jalan AH Nasution depan Taman Merdeka Kota Metro bersama Komunitas Peduli HIV/AIDS, Perwakilan Saburai Support Group (SSG) Kota Metro, Perwakilan Klub Dukungan Sebaya (KDS) Sehati Kota Metro.

Sementara itu, dr.Firhat Esfandiari.SpPD.,FINASIM selaku narasumber pada seminar tersebut dalam pemaparannya menyampaikan Terkendalinya penyebaran infeksi HIV-AIDS & IMS serta kualitas hidup orang dengan HIV-AIDS (ODHA) melalui upaya pencegahan, peningkatan kualitas pelayanan serta penjangkauan ODHA dan pemahaman masyarakat.
“Pencegahan dilakukan dengan memutus rantai penularan terutama populasi rawan tertular/menularkan,” ucapnya.
Dalam hal ini dr.Firhat menuturkan strategi yaitu meningkatkan penjangkauan dan pengendali berdasarkan kebijakan.
“Semua teknologi pengendalian HIV/AIDS dapat diterapkan, pemerintah berkewajiban memberikan arah pengendalian HIV/AIDS,” jelasnya.
Lanjut dikatakan dr.Firhat, dirinya memaparkan diperlukan kolaborasi semua pihak menekan angka kematian akibat HIV/AIDS dengan pengobatan.
“Tujuan pengobatan menekan jumlah virus HIV, secara maksimal dan jangka panjang. Mengembalikan status imunologik, memperbaiki kualitas hidup, menekan morbiditas dan mortalitas,” pungkasnya.
Peringati Hari AIDS se-Dunia, DPC PATELKI Kota Metro bersama Dinas Kesehatan Kota Metro memberikan pelayanan Screening HIV AIDS kepada Mahasiswa di PGSD UNILA Kota Metro.
Hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Metro Drs.Qomaru Zaman,MA, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr.Eko Hendro Saputra,ST,.M.Kes, Ketua Prodi S1 PGSD Universitas Lampung, Direktur Rumah Sakit se-kota Metro, Kepala UPTD Puskesmas se-kota Metro, Ketua dan Anggota Forum Kota Sehat, Camat Metro Selatan, Lurah Margorejo, Ketua Organisasi Profesi Se-Kota Metro, Perwakilan Saburai Support Group (SSG) Kota Metro, Perwakilan Klub Dukungan Sebaya (KDS) Sehati Kota Metro, Anggota Pramuka FKIP UNILA.
Time7Newss.com (ADV).