Foto : Wadir pelayanan RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro, dr.Hasril Syahdu, dr. Ahmad Ravles,Sp,.B.,SUBSP BD (K), Dokter Subspesialis Bedah Digestif, dr. Wina Maria Madyani, MARS, S.Kep.Sub Koor. Pelayanan Medis, Ners.Oktarina Handayani S.Kep.KaBid Keperawatan.
Time7Newss.com, Kota Metro.
Rumah Sakit Umum Daerah Jenderal Ahmad Yani (RSUD A Yani) Metro memiliki pelayanan unggulan diantaranya poli bedah digestif dan KRIS (kamar rawat inap standard) dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Metro dan sekitarnya.
Hal ini dikatakan Direktur RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro dr.Fitri Agustina,MKM, melalui Wadir pelayanan dr.Hasril Syahdu saat diwawancarai media time7newss.com diruang kerjanya, Senin (11/12/2023).
“RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro memiliki program unggulan salah satunya yaitu bedah digestif. Dimana pelayanan bedah digestif ini mengurusi penyakit mulai dari rongga mulut, tenggorokan, usus halus, lambung, usus besar sampai ke retum atau ke anus,” paparnya.
Lebih lanjut dr Hasril juga menjelaskan hal tidak sulit ditangani oleh dokter bedah umum dan khusus penyakit yang lebih sulit ditangani oleh bedah digestif berkolaborasi dengan kemoterapi terpadu yang menangani kanker.
Selain itu, dr.Hasril menjelaskan program kerja tahun 2023 ini ada penambahan ruang Hemodialisa.
“Akan ada penambahan mesin dari kapasitas 16 menjadi 33 mesin, bahkan harapan kita menjadi 40 mesin dan akan kita sampaikan ke BPJS apakah disetujui untuk penambahan mesin untuk pelayanan tersebut,” kata Hasril.
Masih disampaikan Wadir pelayanan RSUD A Yani Metro, dr Hasril mengatakan untuk pelayanan terbesar adalah radioterapi untuk bedah tumor dan pasiennya sangat banyak.
“Kemoterapi terpadu juga sudah kita buat di tahun 2023, sedangkan saat ini untuk yang sedang kita persiapkan lagi yaitu radioterapi namun dikarenakan persiapan yang lumayan besar selain ruangan bunker serta dokter spesialis radioterapi, untuk sasaran di tahun 2024 dokter spesialis urologi dari RSUAM bersedia membantu di RSUD A Yani Metro,” terangnya.
“Juga ada penambahan satu ruang kamar lagi yang menjadi spesifik dari Kemenkes yaitu Kamar Rawat Inap Standard (KRIS),” ungkapnya.
dr.Hasril menuturkan kamar rawat inap standard dalam satu ruangan di kelas 3 maksimal di Isi 4 Bed tempat tidur.
“Ketika kita menerapkan KRIS, tentu bed sudah otomatis akan menyusut yang tadinya 260 bed atau 300 bed, itu nanti akan menyusut menjadi 250 bed,” jelasnya.
dr.Hasril berujar untuk tahun 2024 penambahan ruangan KRIS tersebut yang dikhususkan untuk KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Urologi), seperti yang telah disampaikan Direktur RSUD A Yani Metro dr Fitri bahwa saat kunjungan presiden Jokowi ke Kota Metro membawa kabar baik.
“Alhamdulillah kita dapat angin segar dari bapak Presiden Jokowi yang langsung disampaikan ke Bapak Wali Kota kita dr.Wahdi,Sp.OG (K).,MH, saat presiden kunjungan ke Kota Metro, beliau dapat kabar tersebut langsung dari presiden dan kemarin juga sudah didatangi oleh Kementerian PUPR bahwa terkait pembangunan penambahan ruangan untuk KRIS yang yaitu sasarannya KJSU menjadi prioritas dari Kemenkes yaitu Kanker Jantung Stroke dan Urologi dan ini menjadi titik finansia krusia yang harus kita perhatikan di 2024,” ungkap dr.Hasril.
“Harapannya, semoga bisa terselenggara pembangunan yang akan di lakukan di bulan februari atau di bulan maret, target pembangunan akan diselesaikan selambat-lambatnya bulan agustus,” jelas dr.Hasril.
Sementara itu, dr. Wina Maria Madyani, MARS Sub Koor. Pelayanan Medis RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro menjelaskan program dan poli unggulan yaitu KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Urologi).
“Sesuai peraturan dari Pemerintah Pusat, saat ini kita ada penambahan poli digestif yang buka dan melayani pasien di hari senin dan jum’at untuk bisa melakukan konsul atau penjadwalan operasi tetapi apabila butuh tindakan langsung itu dari UGD, kemudian untuk di tahun 2024 ada penambahan ruang Hemodialisa,” tuturnya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro didampingi dr. Wina Maria Madyani, MARS,Sub Koor. Pelayanan Medis, Ners.Oktarina Handayani S.Kep.
KaBid Keperawatan berkesempatan mengunjungi Poli bedah digestif yang disambut langsung oleh dr. Ahmad Ravles,Sp,.B.,SUBSP BD (K) Dokter Subspesialis Bedah Digestif.
Dalam hal ini, dr. Ahmad Ravles,Sp,.B.,SUBSP BD (K), Dokter Subspesialis Bedah Digestif singkat menyampaikan bahwa Poli Digestif tersebut melayani pasien di hari senin dan jumat.
“Pada dasarnya bedah digestif ini merupakan lanjutan dari Bedah umum yaitu menyangkut organ hati, pankreas, empedu dan salurannya,” paparnya.
Lebih lanjut dr.Ahmad Ravles menjelaskan terkait kasus kanker yang ditangani pada poli bedah digestif yaitu kanker gangguan saluran pencernaan.
“Ada banyak terjadi seperti kanker saluran pencernaan mulai dari lambung, usus halus sampai ke anus, pelayanan di Bedah digestif juga kemoterapi dan berkolaborasi dengan penyakit dalam, urologi” pungkasnya.
Time7Newss.com (ADV).