Foto : Wali Kota dr.Wahdi, Ketua DPRD Tondi MG Nasution, Direktur RSUD A Yani Metro dr.Fitri saat peresmian Instalasi Dialisis UPTD RSUD A Yani Metro.
Time7Newss.com, Kota Metro.
Wali Kota Metro dr.Wahdi menuturkan RSUD Jend A Yani merupakan top referral rumah sakit rujukan regional dua di Provinsi Lampung.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Wahdi saat diwawancarai usai Peresmian Instalasi Dialisis UPTD RSUD Jend A Yani Metro berlangsung di Rumah Sakit setempat, Selasa (25/06/2024)
“RSUD Jend A Yani Metro tahun 2023 sudah menjadi rumah sakit pengampu KJSU yaitu Kanker, Jantung, Stroke dan Urologi,” ungkapnya.
Wali Kota Wahdi menjelaskan bahwa terjadi berbagai penyakit dimasyarakat seperti kanker, stroke jantung dikarenakan pola hidup yang tidak sehat.
Pemerintah Kota Metro konsentrasi terhadap pelayanan kesehatan masyarakat salah satunya dengan peresmian Instalasi Dialisis RSUD A Yani.
“Hari ini kita bicara Hemodialisa menjadi catatan bahwa penambahan bet tidur dari 17 ke 40 bet itu sangat penting sekali, tentu mesti dibackup dengan baik dikarenakan terjadinya kasus gagal ginjal yang semakin meningkat,” jelas Wahdi.
Wahdi mengungkapkan kasus gagal ginjal di Indonesia bukan hanya terjadi pada orang dewasa tetapi saat ini terjadi juga pada anak-anak.
“Apabila kita perhatikan jumlah 17 bet tentu kurang dan tidak mencukupi untuk menangani pasien, adanya peningkatan kasus gagal ginjal menjadi dasar penambahan 40 bet di Instalasi Dialisis,” ucapnya.
Masih diungkapkan Wahdi, Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesadaran dan mengajak masyarakat menjaga dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Tentunya upaya kita memberikan edukasi kepada masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menghindari kasus-kasus seperti kanker, jantung, stroke,” ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Metro melalui program Home Care melakukan skrining langsung ke bawah untuk mengindentifikasi penyakit hipertensi agar tidak terjadi gagal ginjal.
“Perilaku hidup bersih dan sehat dapat meningkatkan endorfin tentunya dengan berpikir selalu positif, pola makan yang baik dan pola tidur, jangan sampai ruangan ini tidak mampu lagi untuk menampung dan menerima pasien, sebagian hampir seratus persen yang menggunakan bet diruangan Hemodialisa orang Metro, belum dari rumah sakit lainnya,” tutur Wahdi.
Pemerintah Kota Metro melalui program UHC BPJS mengcover pelayanan kesehatan dan obat untuk masyarakat.
“Hindarkan konsumsi obat-obatan yang tidak jelas asal-usulnya, kita sudah cover melalui BPJS dan disarankan berobat di tempat semestinya. Ketika saya kunjungan ke bawah, masih ada masyarakat membeli obat yang tidak direkomendasi, sebaiknya konsultasi bertanya kepada dokter dan petugas kesehatan,” imbau Wahdi.
Ditempat yang sama, Direktur RSUD A Yani Metro dr.Fitri Agustina mengungkapkan instalasi dialisis berdiri sejak tahun 2004.
“Sejarah berdirinya dialisis sejak tahun 2004 berawal dari 2 mesin Hemodialisa dan terus berkembang hingga saat ini dengan beroperasi 15 mesin dan 2 mesin cadangan, dalam waktu dekat bertahap akan bertambah menjadi 40 mesin sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku khususnya di BPJS kesehatan dengan pengecekan, kecukupan dan SDM,” ucapnya.
Fitri menambahkan, pihaknya menyampaikan dalam waktu dekat secara bertahap 40 mesin di Instalasi Dialisis dapat beroperasi.
“Pasien yang melakukan cuci darah dicover semua oleh BPJS Kesehatan dikarenakan Kota Metro sudah UHC, saat ini jumlah pasien cuci darah di RSUD A Yani berjumlah 90 orang dengan daftar tunggu berjumlah 100 orang pasien,” jelasnya.
Ia juga menerangkan, Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan terus sosialisasi PHBS dengan edukasi, promotif dan preventif kepada masyarakat.
“Tentu kita berharap tidak ada penambahan kasus gagal ginjal, dimana Pemkot Metro melalui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi promotif preventif dan edukasi kepada masyarakat menerapkan perilaku Hidup bersih dan sehat, menjaga pola makan, untuk mewujudkan visi Kota Metro yaitu kota Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya,” pungkasnya.
Hadir pada peresmian Instalasi Dialisis UPTD RSUD Jend A Yani Metro, Wali Kota Metro Wahdi, Wakil Wali Kota Qomaru Zaman, Ketua DPRD Tondi MG Nasution, Ketua Komisi II Fahmi, Sekda Kota Metro, Staf Ahli Wali Kota Silfia Naharani Wahdi, Direktur RSUD A Yani beserta jajarannya, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kepala Diskominfo, Kepala Dishub.
Time7Newss.com (ADV).