Foto : Asisten II Setda Kota Metro Yeri Ehwan, Kepala DPMPTSP Deni Sanjaya saat Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Kemudahan Berusaha Bagi Pelaku Usaha di Kota Metro.
Time7Newss.com, Kota Metro.
Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengadakan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Kemudahan Berusaha Bagi Pelaku Usaha di Kota Metro, bertempat di Ballroom Hotel Grand S’kuntum Metro, Rabu (04/10/2023).
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Kita Tingkatkan Pemahaman Implementasi Digitalisasi Perizinan Berusaha dan Pengawasan Perizinan Berusaha Bagi Pelaku Usaha di Kota Metro”. Adapun peserta bimtek dan sosialisasi tersebut diikuti sebanyak 60 orang terdiri dari pelaku usaha di Kota Metro.
Kepala Dinas PM-PTSP Kota Metro Deni Sanjaya,ST,.MT, melalui Koordinator Bidang PM Eko Budi Saputra, saat diwawancarai time7newss.com, Ia menjelaskan kegiatan bimtek tersebut adalah pemberian informasi, pemahaman dan pengetahuan kepada pelaku usaha terkait perizinan berusaha di Kota Metro.
“Iya kegiatan hari ini mendorong implementasi digitalisasi perizinan berusaha di kota Metro dengan penyampaian informasi dalam bentuk sosialisasi melalui materi yang disampaikan narasumber,” jelasnya.
Eko menuturkan para peserta Bimtek dan sosialisasi dikenalkan dengan simulasi pengisian laporan kegiatan penanaman modal.
“Bimtek ini dilaksanakan agar pelaku usaha paham terlebih dahulu, kemudian baru bisa mereka menerapkan informasi yang kita berikan. kedepannya dapat lebih meningkatkan kepatuhan perizinan berusaha terkait dokumen-dokumen perizinan berusaha,” ungkapnya.
Selain itu, Eko berujar melalui kegiatan bimtek diharapkan para pelaku usaha dapat meningkatkan realisasi investasi di Kota Metro.
“Informasi ini diharapkan bisa sambung lidah kepada pelaku usaha yang lain sehingga masyarakat Metro terutama calon-calon pengusaha dan investor, dengan adanya layanan yang kami berikan dalam bentuk sosialisasi pada pertemuan ini bisa memberikan wawasan dan juga minat pelaku usaha untuk berusaha di Kota Metro,” paparnya.
Sementara itu, Dr. Bambang Suhada, S.E.,M.Si. selaku narasumber kegiatan bimbingan teknis dan sosialisasi tersebut, saat diwawancarai time7newss.com, ia menyampaikan bahwa Kota Metro menjadi salah satu dari 20 kabupaten/kota yang menjadi pilot project oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB) menjadi percontohan dalam penyelenggaraan MPP Digital.
“Ini adalah tranformasi yang awalnya juga adalah PTSP yaitu sistem informasi PTSP kemudian melangkah lagi menjadi OSS RBA (Online Single Submission Risk Based Approach), kemudian diperbarui menjadi MPP Digital,” ujarnya.
Bambang menjelaskan MPP (Mall Pelayanan Publik) telah diuji coba pada 20 Kabupaten Kota seluruh Indonesia,
“Dalam MPP Digital ini aplikasinya diintegrasikan, rumah besarnya pelayanan publik. Nah salah satu komponennya itu MPP yang akan mengintegrasikan,” ucap Bambang.
“Kita tau selama ini untuk pelayanan setiap pelaku usaha akun nya banyak dari yang akan diurus dari setiap stakeholder institusi, nah dengan MPP digital ini hanya ada satu akun saja.
“Cukup masyarakat pelaku usaha punya satu akun meliputi seluruh komponen-komponen perizinan dan non perizinan dengan adanya MPP Digital akan lebih efisien dan kerjanya lebih cepat karena terintegrasi,” tuturnya.
Diakhir penyampaiannya, Bambang menjelaskan dengan MPP Digital, pelaku usaha tentunya sangat terbantu dan Pemerintah terutama penyelenggara MPP juga akan lebih mudah dalam pengerjaan pelayanan publiknya.
“Harapannya melalui MPP Digital tentunya pelaku usaha terlayani dengan lebih cepat, lebih murah dan kualitas betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat. Jadi tidak berulang-ulang kemudian tidak memakan waktu melalui pelayanan MPP Digital,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten II Setda Pemkot Metro Yeri Ehwan, Kepala Dinas PMPTSP Deni Sanjaya, Narasumber Bambang Suhada, peserta Bimtek dan sosialisasi.
Time7Newss.com (ADV).
