Beranda Advetorial YKWS Lampung Menggelar Lokakarya Pengarustamaan Layanan Air, Sanitasi dan Kebersihan

YKWS Lampung Menggelar Lokakarya Pengarustamaan Layanan Air, Sanitasi dan Kebersihan

164
BERBAGI

Foto : Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin saat menjadi Narasumber Lokakarya Pengarusutamaan Layanan Air, Sanitasi dan Kebersihan di Puskesmas Kota Metro.


Time7Newss.com, Kota Metro.

Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan SNV berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan Kota Metro, menggelar acara Lokakarya Pengarustamaan Layanan Air, Sanitasi dan Kebersihan di Puskesmas Kota Metro, berlokasi di Hotel Aidea Grande Metro, Kamis (18/08/2022).

 

Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati selaku penanggung jawab program kegiatan WASH in HCF (Water Sanitation and Hygiene in Health Care Facilities) di Kota Metro.

 

Wali kota Metro Wahdi Siradjuddin, Kepala Bappeda Kota Metro Anang Risgianto bersama perwakilan YKWS Lampung Bambang Pujiatmoko

 

Kegiatan lokakarya ini bertujuan untuk membuka pemahaman dan meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat dan tenaga kesehatan dari puskesmas yang tergabung dalam kelompok kerja (Pokja) WASH di Kota Metro tentang pentingnya peningkatan layanan fasilitas air, sanitasi dan kebersihan di Puskesmas yang Inklusif, yang bisa diakses oleh siapapun, sebagaimana mandat dalam tujuan pembangunan berkelanjutan,” jelas Febri.

 

YKWS Lampung menggelar pengarusutamaan Layanan Air, Sanitasi dan Kebersihan di Puskesmas Kota Metro

 

Lanjutnya, mengingat Puskesmas merupakan garda terdepan tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, maka dari itu keberadaan puskesmas perlu mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat dan para pihak lainnya dalam menjaga dan meningkatkan layanan dan fasilitas.

 

Peran serta masyarakat sangat diperlukan agar pelayanan dan fasilitas di puskesmas selalu prima, khususnya dalam peningkatan layanan fasilitas air, sanitasi dan kebersihan, masyarakat diharapkan bukan hanya sebagai pengguna layanan tetapi juga harus berperan dalam upaya menjaga dan memelihara turut serta meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas,” ungkap Febri.

 

YKWS mengadakan Kegiatan Lokakarya Pengarustamaan Layanan Air, Sanitasi dan Kebersihan di Puskesmas Kota Metro

 

Ditempat yang sama, Wali Kota Metro Wahdi dalam kesempatannya memberikan sambutan bahwa melalui peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 telah mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

 

Dengan RPJMN 2020-2024 mengarusutamakan Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah disepakati oleh berbagai negara di dunia untuk dicapai pada tahun 2030,” paparnya.

 

Lanjutnya, sesuai dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs terutama goal 6 yaitu sektor air minum, sanitasi, dan kebersihan maka Pemerintah Kota Metro terus berbenah untuk meningkatkan kualitas layanan sanitasi termasuk yang ada di fasilitas kesehatan.

 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program WASH in HCF atau program Air Sanitasi dan Hygiene di Fasilitas Pelayanan Kesehatan khususnya di Puskesmas. Program WASH in HCF merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Metro dan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dengan dukungan SIMAVI dan SNV Netherlands
Development. Program ini dilaksanakan sejak bulan April 2021 hingga Agustus 2022 di 4 (empat) puskesmas yaitu puskesmas Banjarsari, Iringmulyo, Mulyojati dan Margorejo,” ucapnya.

 

Masih dikatakan Wahdi, ia juga mengatakan bahwa Program ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas, khususnya memperkuat fasilitas dan layanan air, sanitasi dan kebersihan agar dapat menyediakan akses bagi semua, termasuk kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas. Selain itu melalui program WASH in HCF ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat yang tergabung dalam kelompok kerja (Pokja) pada proses audit sosial atau akuntabilitas sosial untuk mendorong terjadinya perubahan serta peningkatan pelayanan dan fasilitas air sanitasi dan kebersihan yang bersifat inklusif di puskesmas.

 

Sejalan dengan target dan sasaran RPJMN 2020-2024 serta arah kebijakan dan strategi pencapaian sanitasi aman dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Metro mencanangkan target capaian 95% sanitasi layak termasuk 12% akses terhadap sanitasi aman untuk dicapai pada tahun 2026 sebagaimana yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Metro 2021-2026. Sanitasi yang aman dan berkelanjutan akan membawa dampak signifikan terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia yang merupakan prioritas utama pembangunan Kota Metro sebagaimana visi Kota Metro yaitu terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat Sejahtera dan Berbudaya,” jelasnya.

 

Tantangan dalam penyelenggaraan WASH in HCF tidak hanya menyangkut penyediaan infrastruktur fisik saja tetapi juga masalah non-struktural seperti pengetahuan dan kesadaran, keyakinan, motivasi, dan sumber daya.

 

“Sangat disadari bahwa penciptaan lingkungan yang kondusif dengan membangun kapasitas petugas kesehatan/kader kesehatan, kesiapan fasilitas layanan kesehatan, peran serta praktisi media, serta ketersediaan anggaran yang dialokasikan secara efektif dan efisien menjadi komponen penting dalam penyelenggaraaan WASH in HCF,” pungkasnya.

 

Kegiatan Lokakarya Pengarusutamaan Layanan Air, Sanitasi dan Kebersihan di Puskesmas Kota Metro dihadiri Wali Kota Metro dr.Wahdi Siradjuddin,Sp.OG (K),MH, Direktur Eksekutif YKWS Lampung Febrilia Ekawati, Kepala Bappeda Kota Metro Anang Risgianto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Erla Andrianti, Plt.Kadis PUTR Kota Metro, Kepala Dinas PPPAPPKB Prayetno, Camat se-Kota Metro, Kepala Puskesmas se-Kota Metro.

 

Time7Newss.com (Red/ADV).

 

 

Print Friendly, PDF & Email