Beranda Advetorial Pemkot Metro dan Kabupaten Brebes Kerjasama Komoditas Pangan Bawang Merah

Pemkot Metro dan Kabupaten Brebes Kerjasama Komoditas Pangan Bawang Merah

306
BERBAGI

Foto : Wali Kota Metro dr Wahdi,Sp.OG (K),MH Kota Metro bekerjasama dengan Kabupaten Brebes terkait pengendalian inflasi komoditas pangan Bawang Merah.


Time7Newss.com, Kota Metro.

Wali Kota Metro dr.H.Wahdi,Sp.OG (K),.MH menuturkan Metro memiliki potensi sebagai lumbung Bawang Merah sangat sesuai dengan empat pilar yang dijunjung untuk pengendalian inflasi, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.

 

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Wahdi saat memberikan pemaparannya dalam sambutan pada Kegiatan panen Bawang Merah oleh GNPIP yang merupakan gabungan Bank Indonesia dan Pemangku Kebijakan di Daerah, ini dilakukan di Demplot Kelompok Tani Ngudi Asri Makmur, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Kecamatan Metro Barat, Kamis 24 Agustus 2023.

 

Keempat pilar itu dilakukan dengan enam langkah seperti operasi pasar murah, sidak pasar, kerja sama antar daerah, gerakan menanam, realisasi belanja tak terduga dan dukungan transportasi dari APBD,” ungkap Wahdi.

 

Wali Kota Metro Wahdi saat kegiatan panen bawang Demplot Kelompok Tani Ngudi Asri Makmur, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Kecamatan Metro Barat.

 

Lebih lanjut Wahdi menyampaikan jika kegiatan tersebut mampu mewujudkan Kota Metro yang Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya. Tentang inflasi, menurut Wahdi pengendalian di Kota Metro juga sudah berjalan sangat baik.

 

Tercatat pada bulan Juli 2023, Inflasi month to month sebesar 0,24%, akumulasi dari Januari sampai Juli tercatat inflasi sebesar 1,51% dan inflasi year to year sebesar 2.05%. Kita bisa pahami ini menunjukan inflasi Kota Metro masih dalam situasi aman dan terkendali,” ujar Wahdi.

 

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melakukan panen Bawang Merah di Kota Metro. Untuk diketahui GNPIP merupakan inisiasi Presiden dalam menanggulangi inflasi pangan melihat Kota Metro mampu menjaga stabilitas harga bahan baku makanan khususnya Bawang Merah.

 

Wali Kota Metro Wahdi saat diwawancarai awak media pada kegiatan Panen Bawang Merah Demplot Kelompok Tani Ngudi Asri Makmur, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Kecamatan Metro Barat.

 

GNPIP menurut Wahdi, juga dinilai menjadi gerakan untuk bersinergi, berkoordinasi dan juga berkolaborasi antar instansi maupun lembaga untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.

 

Di Kota Metro sudah terlaksana kegiatan gerakan tanaman pangan keluarga, ini didukung langsung oleh Bank Indonesia dengan pemberian bibit unggul komoditas bawang merah. Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Brebes yang telah memberikan pelatihan kepada 20 orang petani Kota Metro,” papar Wahdi.

 

Dikesempatan ini saat doorstop kepada awak media, Wahdi juga mengingatkan kepada masyarakat Metro untuk tidak perlu panik terkait ketersediaan dan harga bahan pokok. “(Masyarakat) gak perlu gelisah semuanya aman, terkait ketersediaan bahan pangan pokok,” kata Wahdi.

 

Selain itu, Dalam kegiatan ini juga Kota Metro menandatangani kerjasama dengan Kabupaten Brebes yang dikenal sebagai lumbung bawang nasional.

 

Sementara itu, dalam paparannya Kepala Bank Indonesia Budiono, S.E,M.M, menyampaikan, kesejahteraan masyarakat sangat berhubungan dengan inflasi, maka dari itu harus adanya pengendalian inflasi khususnya pangan.

 

Pemberian bibit bawang merah ini menjadi salah satu cara untuk membantu dan mengajak masyarakat dalam keikutsertaan mereka pada penggerakan kegiatan pengendalian inflasi pangan,” terang Budi.

 

Selain itu, Budiono menjelaskan bahwa bantuan dari BI berupa bibit Bawang Merah kepada petani dengan skema getok tular. “Jadi gini ya, yang kita latih petani adalah kalau bibit 1 ton, itu kan 1 hektar itu yang nanti disebar (ke kelompok tani lain). Setelah orang (kelompok) pertama menerima, nanti ditularkan. Dia dapat manfaat pertama dibagikan ke kelompok lain, untuk digulirkan,” kata Budi kepada awak media.

 

Kegiatan panen Bawang Merah oleh GNPIP gabungan Bank Indonesia dan Pemangku Kebijakan di Daerah di Demplot Kelompok Tani Ngudi Asri Makmur, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Kecamatan Metro Barat.

 

Terkait dengan perkembangan harga dan pasokan Asisten II Pemerintah Kota Metro Yeri Ehwan, menjelaskan penanggulangan inflasi Kota Metro berjalan dengan baik karena kerjasama.

 

Untuk menguatkan Kota Metro ini dengan penanaman Bawang Merah dan pengolahannya dapat memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu yang bisa menanam di lahan mereka sendiri,” ucap Yeri.

 

Dikesempatan yang sama, Staf Ahli Bupati Brebes, Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. Mohamad Furqon Amperawan, S.P, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang dilakukan oleh Kota Metro dengan Kabupaten Brebes terkait pengendalian inflasi komoditas pangan Bawang Merah.

 

Sebagai lumbung bawang nasional, lahan pertanian di Kabupaten Brebes menurutnya 50% menjadi lahan pertanian bawang, 50% sisanya adalah komoditas lain.

 

Brebes menjadi penghasil utama di Indonesia dengan rata-rata luas lahan pertanian 30.000 hektar khusus bawang, dari jumlah lahan pertanian 60.000 hektar,” jelas Mohamad Furqon.

 

Untuk di Kota Metro menurutnya, perlu dipertimbangkan terkait teknologi perangkap penanggulangan hama. Karena dengan perangkap dapat mengurangi adanya kerugian dan penggunaan pestisida agar hasil pertanian lebih sehat dan hemat dalam produksi.

 

Acara ini ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Brebes dan Pemerintah Kota Metro serta penyerahan bibit bawang merah kepada kelompok petani.

 

Masih ditempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Bawang Ngudi Asri Makmur, yang akrab dipanggil pakde Wanto, ia menjelaskan proses penanaman bawang dari bibit yang sebelumnya diberikan oleh Bank Indonesia sangatlah baik.

 

Proses penanaman bawang merah itu membutuhkan waktu kurang lebih 65 hari, kemudian masa panen dari nol memakan waktu 3 bulan karena setalah panen kita perlu proses penjemuran kemudian perobolan bawang merah,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, dijelaskan Wanto untuk pemasarannya bawang merah sendiri di Kota Metro sangat mudah karena peminat pasar sangat tinggi.

 

Untuk Kota Metro saja kalau untuk penjualan bawang merah kita gak bingung ya, ini saja sampai kekurangan karena minat pasar sangat tinggi dan kedepannya kami berharap petani bawang yang ada di Kota Metro bisa menyuplai itu,” lanjut Wanto.

 

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Metro dan Bank Indonesia ini, saya harap potensi pertanian bawang merah di wilayah Kota Metro dapat semakin berkembang dan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap ketahanan pangan lokal maupun nasional,” pungkas Wanto.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Metro dr.H.Wahdi,Sp.OG (K), Wakil Wali Kota Metro Drs. H. Qomaru Zaman,MA, Staf Ahli Perekonomian Pembangunan Kabupaten Brebes Ir. Muhamad Furqon Amperawan,S.P, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung Budiono, S.E., MM, Forkopimda Kota Metro, Asisten II Pemkot Metro, Kepala OPD se-Kota Metro, Camat Metro Barat, Lurah Ganjar Asri asri dan kelompok Tani se-Kota Metro.

 

Time7Newss.com (ADV).