Beranda Advetorial Wali Kota Wahdi Sebut Sektor Pertanian Miliki Peran Strategis Majukan Perekonomian Nasional

Wali Kota Wahdi Sebut Sektor Pertanian Miliki Peran Strategis Majukan Perekonomian Nasional

236
BERBAGI

Foto : Wali Kota Metro Drs.Wahdi,Sp.OG (K).,MH didampingi Asisten II Yeri Ehwan dan Kadis DKP3 Metro Hery Wiratno saat tanam perdana padi Poktan Panca Usaha.


Time7Newss.com, Kota Metro.

Wali Kota Metro dr.Wahdi,Sp.OG(K)., M.H mengucapkan selamat kepada para petani yang telah berhasil mengelola sawahnya dari musim ke musim, sehingga produksi padi di Bumi Sai Wawai tetap terjaga.

Hal ini di katakan Wali Kota Wahdi saat menghadiri Pelaksanaan Tanam Perdana Musim Tanam (MT) I Rendeng Tahun 2023/2024. Tanaman Padi yang diadakan oleh Kelompok Tani Panca Usaha III Mulyosari bertempat di Jl. Proklamasi, Kelurahan Mulyosari, Rabu (15/11/2023).

Wahdi menuturkan melalui kegiatan tersebut guna mendapatkan informasi secara langsung di lapangan, yang nantinya akan dijadikan bahan dalam merumuskan dan mengambil langkah-langkah yang tepat, guna mengupayakan kemudahan untuk perbaikan usaha petani padi (sawah) di Kota Metro. Dimana bertani merupakan mata pencaharian para petani dalam mendapatkan untung serta menjamin ketersediaan pangan masyarakat pada umumnya.

Tentunya dalam pembangunan nasional, sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan sangat strategis dalam memajukan perekonomian nasional. Sektor pertanian juga bukan hanya berperan menyediakan bahan pangan, tetapi juga menjadi penopang keberhasilan pengentasan kemiskinan,” ucapnya.

 

Wali Kota Metro Drs.Wahdi,Sp.OG (K).,MH

 

Dalam hal ini, Pemerintah Kota Metro juga selalu memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembangunan sektor pertanian, melalui komitmen untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan serta Kesejahteraan Petani.

Saat ini Pemerintah Kota Metro telah menempatkan Kesejahteraan sebagai hal yang utama, sebagaimana tertuang dalam Visi Kota Metro yaitu Terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya,” ungkapnya.

Selain itu, Wali Kota Wahdi juga mengungkapkan bahwa saat ini Kota Metro memiliki lahan sawah seluas 2.948 ha yang telah ditargetkan untuk musim tanam I (Rendeng) yang terbagi di 5 Kecamatan yaitu Metro Selatan 857,5 hektar, Metro Barat 527 hektar, Metro Timur 462 hektar, Metro Pusat 305,5 hektar dan Metro Utara 796 hektar.

“Rata-rata produktivitas padi di Kota Metro adalah 5,8 ton Gabah Kering Giling (GKG) per hektar maka target produksi pada MT I/ Rendeng Tahun 2023/ 2024 diprediksi sekitar 17.098,4 ton gabah kering giling,” terangnya.

Masih disampaikan Wahdi, ia juga minta kepada seluruh pihak yang terkait atas suksesnya hasil panen para petani, agar dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan sarana produksi dan mengurangi biaya produksi dengan saling berkoordinasi, memberikan bimbingan dan pengawalan menyediakan subsidi benih, pupuk bersubsidi, alat dan mesin pertanian, rehabilitasi sarana dan prasarana seperti saluran tersier, serta pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah yaitu 5% per tahun.

Lebih lanjut, Menurut Wahdi, kita perlu memberikan harga yang sesuai terhadap hasil produksi para petani yang sesuai dengan patokan harga pasar yang wajar.

“Saat ini cuaca kita juga kurang bersahabat akibat el-Nino. Untuk itu saya berharap agar para petani dapat memanfaatkan air irigasi sesuai dengan jadwal, dengan melakukan percepatan tanam diawali dengan semai lebih awal, sehingga setelah lahan selesai diolah dapat segera melakukan penanaman dengan bibit padi yang telah siap tanam,” jelasnya.

Dia juga optimis pada musim tanam satu (MT I) tahun 2024, Kota Metro bisa menghasilkan padi berkualitas dengan jumlah banyak.

 

Wali Kota Metro Drs.Wahdi,Sp.OG (K).,MH didampingi Asisten II Yeri Ehwan dan Kadis DKP3 Metro Hery Wiratno saat tanam perdana padi Poktan Panca Usaha.

 

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro Hery Wiratno, Ia menyampaikan kesiapan pada MT I dapat memberikan hasil yang maksimal baik dari pengolahan lahan, ketersediaan pupuk dan air bagi para petani.

“Ini merupakan tutup tanam untuk di Kota Metro, karena sebagian besar persawahan sudah selesai tanam semua. Terlebih untuk di wilayah Mulyosari ini ada sekitar 24 hektar yang semuanya sudah oke. Meski terdapat beberapa kendala pada MT I yaitu diantaranya keterlambatan tutup tanam yang mengakibatkan keterlambatan panen di musim ke depan,” paparnya.

Selain itu, pihak DKP3 juga telah menyiapkan ketersediaan pupuk bagi para petani hingga tahun 2024, sehingga para petani dinilai tidak perlu khawatir karena sudah tersedia di e-RDKK para petani.

 

Time7Newss.com (ADV).