Foto : Wali Kota Metro dr.H Wahdi,Sp.OG (K),.MH didampingi ketua TP PKK Silfia Naharani, Kadiskes Metro Eko Hendro Saputra, Direktur RSUAY dr.Fitri Agustina, Wadir dr.Hasril Syahdu dan jajaran RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro saat Launching MADANI.
Time7Newss.com, Kota Metro.
Wali Kota Metro dr.H Wahdi,Sp.OG (K),.MH mengatakan bahwa Pemerintah Kota Metro utamanya memperhatikan anak-anak berkebutuhan khusus dan yang pertumbuhannya mengalami kendala gangguan pada usia delapan belas tahun dan gangguan inklusi.
Hal ini dikatakan Wali Kota Wahdi saat diwawancarai time7newss.com usai menghadiri sekaligus me-Launching Program Mandiri Ahmad Yani (MADANI) RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro dalam rangka mendukung Kota Layak Anak Kota Inklusi, berlangsung di ruang Diklat RSUAY setempat, Rabu (20/9/2023).
“Gerakan JAMA-PAI itu harus dilakukan secara bersama bergotong royong, ini merupakan salah satu upaya maka munculah inovasi ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Wahdi menerangkan dalam hal melayani dan membangun harus sesuai dengan siklus kehidupan manusia.
“Untuk itu kita melayani nya, sedangkan membangun itu bukan hanya fisik, tetapi membangun itu sesuai dengan siklus kehidupan manusia adalah diri kita dahulu,” ungkapnya.
Dalam hal ini, Wahdi berujar perlu adanya kelompok peduli, autis, anak-anak berkebutuhan khusus, telah disampaikan kepada mereka yaitu kelompok-kelompok yang bergerak dan memiliki kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus.
“Kita mau bicara tingkat nasional sebagai praktek baik yang dilakukan di Kota Metro, kita akan memberikan hal ini dan tentunya bukan orang metro saja,” ungkapnya.
Masih diterangkan Wahdi, ia menjelaskan bahwa RSUD Jenderal Ahmad Yani merupakan rumah sakit rujukan regional.
“Pusat kegiatan wilayah yang telah ditentukan bahwasannya RSUD A Yani Metro merupakan rumah sakit rujukan regional dua dan patut dibanggakan,” tutur Wahdi.
Dikesempatan yang sama, Direktur RSUD Ahmad Yani dr.Fitri Agustina mengatakan, Inovasi Madani merupakan pelayanan bagi orang tua yang memiliki anak, yaitu anak-anak dibawah delapan belas tahun.
“Dengan memberikan wadah edukasi kepada orang tua, sehingga orang tua mampu menstimulasi anaknya sendiri dirumah dan dengan mandiri bagi orang tua dapat memantau anak-anak dengan kondisi berkebutuhan khusus,” jelas Fitri.
Masih diungkapkan dr.Fitri, Hal ini dalam rangka mendukung kota layak anak kota inklusi dan program bapak Walikota Jama-Pai terintegrasi, dimana tujuan dari MADANI RSUD Jenderal Ahmad Yani memfasilitasi pengembangan anak kebutuhan khusus dengan memberikan jadwal.
“Kita memberikan jadwal dari dokter-dokter spesialis seperti tadi dokter spesialis anak, rec medis untuk memberikan edukasi kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, sehingga terpantau terus perkembangan anak-anak tersebut,” pungkas dr Fitri.
Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Metro dr.H Wahdi,Sp.OG (K),.MH, Ketua TP PKK Kota Metro Silfia Naharani, Kepala Bappeda Anang Risgiyanto, Kepala Dinas Kesehatan Metro Eko Hendro Saputra, Direktur RSUAY dr.Firir Agustina, Wadir dr.Hasril Syahdu beserta jajaran RSUAY Metro dan tamu undangan.
Time7Newss.com (ADV).